Tadabbur ayat terakhir, surah al-kahfi
Ayat ini seolah2 mendidik kita berjiwa 'hamba' Rabbani agar ikhlas dan sentiasa memperbaharui niat. Bila hati direnyuk berkali-kali, tanyakan pada hati adakah perkara ini untuk ilahi? Jika ya, usah kecewa dengan pandangan manusia, kerana selamanya kekecewaan itu akan terusan menerpa. Pandangan Allah lebih utama! Berbanggalah! Kerana setiap usaha yang ikhlas akan dinilai oleh Allah. . .
Memetik terjemahan ayat terakhir ini daripada tafsir ibnu kathir;
Ibnu Abu Hatim meriwayatkan melalui hadis Ma'mar, dari Abdul Karim Al-Jazari, dari Tawus yang mengatakan bahwa ada seorang lelaki bertanya, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku mengerjakan banyak amal perbuatan karena menginginkan pahala Allah, tetapi aku suka juga bila amal perbuatanku terlihat oleh orang-orang." Rasulullah Saw. tidak menjawab sepatah kata pun kepadanya, hingga turunlah ayat ini, yaitu firman Allah Swt.: Barang siapa mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadat kepada Tuhannya. (Al-Kahfi: 110)
.
Cc: Sis Ruhiyah, thank you for this ayat :)
No comments:
Post a Comment