iLovePalestine.com

18 April 2014

Tanda-tanda hati yang sehat

Assalamualaikum wbt.

Sudah lama tidak mencoret di sini. Moga coretan kali ini bermanfaat kepada pembaca. Al-kisah, pada suatu hari pergi jejalan dengan sahabat di Library Usim tetiba terjumpa buku ini. Gizi Hati dinukilkan oleh Dr. Ahmad Farid.

Buku yang sangat berharga. Sedikit perkongsian dari kandungan buku tersebut.


"Bila hati kehilangan fungsi untuk mencintai dan beribadah kepada Allah, 
sungguh ia lebih sengsara daripada mata yang kehilangan penglihatan 
dan telinga yang kehilangan pendengaran.

Tanda-tanda Hati yang Sehat!

1. Banyak berzikir kepada Allah

Sebahagian ulama mengatakan, "Orang yang cinta kepada Allah tidak mendapati kesenangan dunia dan tidak lali dari zikir kepada Allah sekejap pun."

2. Pemiliknya senantiasa aktif, sehingga ia pasrah kepada Allah dan bergantung kepada-Nya

Zikir ialah makanan dan santapannya. Cinta dan rindu kepada-Nya ialah kehidupan, kesenangan, dan kebahagiaan-nya. Berpaling dari-Nya dan bergantung kepada selain-Nya ialah penyakitnya. Kembali kepada-Nya ialah obatnya.

3. Ia rela tubuhnya letih untuk melayani Allah dan hatinya tidak merasa jemu

Rasulullah SAW pernah melakukan solat sehingga kedua kakinya bengkak. Ketika ditanya tentang hal itu beliau menjawab, "Tidak bolehkah aku menjadi hamba yang bersyukur."

Seperti ungkapan Ibnu Mubarak:
"Engkau bermaksiat kepada Allah, tetapi engkau mengharap cinta-Nya
Sungguh sebuah perumpamaan yang indah
Bila cintamu jujur, nescaya engkau akan menaati-Nya
Karena orang yang jatuh cinta biasanya taat kepada yang dicintai."

4. Pemiliknya rindu melayani Allah

Seorang wanita berpetuah kepada anak-anaknya, "Biasakanlah diri kalian mencintai dan mentaati Allah. Sebab,orang-orang yang bertaqwa itu jinak (senang) dengan ketaatan dan anggota badan mereka buas (enggan) dengan selain ketaatan. Jika setan menawari maksiat kepada mereka, maksiat tersebut melewatinya sembari merasa malu kerana mereka mengingkarinya."

5. Jika ia mulai melaksanakan solat, sirnalah keinginan dan kesedihan terhadap dunia

6. Kekikirannya dalam menggunakan waktu untuk menaati Allah, melebihi orang yang paling kikir terhadap harta

Setiap hembus nafasnya laksana mutiara berharga yang bisa diguunakan untuk membeli harta karun yang tak pernah musnah.

7. Perhatiannya memperbaiki amal lebih banyak daripada perhatiannya pada amal itu sendiri.

8. Bila luput melakukan satu ketaatan, ia merasa rugi.

Merasakan sakit apabila tidak mengerjakan ia. Sebab, menganggungkan perintah dan larangan Allah termasuk ciri hati yang sehat dan cinta Rabb.

9. pemiliknya menjadikan tujuannya hanya untuk Allah semata, yakni dengan menaati-Nya

Sebahagian ulama berkata: "Bila seorang hamba meremehkan amal, Allah akan mengujinya dengan kecemasan."

Disebutkan dalam sebuah atsar bahwa Ali Bin Abi Thalib berkata: "Barangsiapa disibukkan oleh perkara agamanya, Allah akan memberinya kecukupan dalam perkara dunianya. Baragsiapa yang berbuat baik dalam keadaan sepi, Allah akan berbuat baik kepadanya dalam keadaan ramai. Barangsiapa memperbagus hubungan antara dirinya dan Allah, nescaya Allah akan memperbagus hubungan antara dirinya dan manusia."

10. Senang kepada Allah dan benci kepada selain-Nya

Bila seorang hamba mencintai orang lain, ia suka bersamanya. Barangsiapa suka kepada dirinya sendiri, ia suka menyendiri. Sementara, bila ia tidak suka kepada Allah dan tidak bahadia kerana-Nya., ia akan menuai kebalikannya, sebagaimana ungkapan, "Suka kepada manusia ialah salah satu tanda kebangkrutan."

11. Hal yang paling dicintainya ialah Kalamullah  dan membicarakan tentangnya

Ibnu Masúd berkata: "Barangsiapa ingin mengetahui apakah dirinya mencintai Allah, hendaknya ia menghadapkan dirinya pada Al-Qur'an. Bila ia mencintai Al-Qurán, itu artinya ia cinta kepada Allah. Sebab Al-Qurán Kalamullah."

Kata Utsman bin Affan, "Apanila hati kalian suci, ia tidak akan merasa kenyang dengan firman Rabb kalian."